#19 | Seducing Cinderella - Gina L. Maxwell

Seducing Cinderella
(Fighting For Love #1)
Penulis: Gina L. Maxwell
Penerbit: Entangled Publishing (Eng. Version)
Tebal: 180 halaman
Cetakan: 20 Juli 2012
ISBN: 2940014977678
He'll teach her the art of seduction...for a price.

Mixed martial arts fighter Reid Andrews’s chance to reclaim his title as light heavyweight champ is shattered when he’s injured only months before the rematch. To make sure he’s healed in time, his trainer sends him to recuperate under a professional’s care—Reid’s best friend’s little sister, all grown up.

Disorganized and bookish Lucie Miller needs some professional help of her own. She’d do anything to catch the eye of a doctor she’s crushed on for years, so when Reid offers seduction lessons in exchange for 24/7 conditioning for the biggest fight of his career, Lucie jumps at the chance.

Soon Reid finds himself in the fight of his life...winning Lucie's heart before she gives it to someone else.

“Maybe the best way to teach you how to seduce, is to let you feel what it's like to be seduced.” 

Seducing Cinderella bukan genre novel yang saya suka sebenarnya. Pada awalnya, saya mencari novel dengan tema bad boy romance di internet dan dari sekian banyak novel yang saya temukan, hanya novel karya Gina L. Maxwell ini yang bisa saya unduh gratis. #plaak

Plot di novel ini bukan plot cerita yang begitu menakjubkan sebenarnya. Seperti yang bisa dilihat dari judulnya, novel ini mengangkat cerita tentang perempuan yang mengalami perubahan penampilan seperti dalam dongeng Cinderella. Bedanya, ibu peri yang mengubah si upik abu menjadi putri cantik di sini bukanlah ibu-ibu melainkan seorang pemain MMA bernama Reid sementara Cinderella dalam novel ini adalah Lucie Miller. Jangan membayangkan Reid—ibu peri kita—yang badannya penuh otot itu mengenakan kostum ibu peri berwarna merah muda. Saya yakin hal itu akan mengganggu imajinasi kamu selama membaca cerita ini. Haha.

Lucie bekerja sebagai seorang fisioterapis, pekerjaan yang pada akhirnya mempertemukan ia dengan Reid—seorang pemain MMA yang tengah menderita cedera. Pertemuan pertama mereka konyol sekali sebab saat itu suasana hati Lucie sedang tidak baik karena baru patah hati oleh pangeran yang sudah lama ia puja, seorang dokter bedah tulang bernama Stephen Mann. Tapi ternyata, mereka bukan orang asing untuk satu sama lain karena Reid adalah teman dekat kakak Lucie sewaktu kecil.

Singkatnya, Reid tahu masalah Lucie dengan si dokter bedah tulang idamannya itu memiliki hubungan pertemanan biasa sementara Lucie berharap lebih. Dengan sebuah kesepakatan tertentu, Reid membantu Lucie mewujudkan keinginannya dengan mengubah Lucie menjadi perempuan yang menarik. Anehnya, lama-lama Reid menjadi tertarik kepada Lucie dan tidak bisa melihat Lucie bersama lelaki manapun, begitu juga dengan Lucie. Tapi hubungan mereka menjadi semakin tidak terkendali ketika Lucie akhirnya bisa mendapatkan Stephen sementara itu Reid sudah merasa sembuh dan harus pindah kembali ke luar kota karena harus bertanding.

Endingnya? Silakan baca sendiri. Hehe.

Hal berbeda yang saya temukan dari novel ini dengan novel yang biasa saya baca tentu saja adalah adegan dewasa yang cukup banyak digambarkan dengan eksplisit. Awalnya agak menganggu sih tapi lama-lama menjadi… menarik ah sudahlah. Saya suka dengan adegan dewasanya naik turun konflik antara Reid dan Lucie serta bagaimana penulis merangkai setiap adegan dan emosi dalam kalimat-kalimatnya. Enak aja gitu bacanya, mengalir.

Lalu kapok tidak saya membaca buku dengan genre yang sejenis dengan Seducing Cinderella ini? Sebenarnya saya masih punya dua novel yang serupa dengan novel ini, yaitu Tangled dan Fifty Shades of Grey, tapi nantilah saya baca kalau lagi khilaf. XD

Saya sih masih nyaman dengan cerita-cerita young adult.

Post a Comment