Bayangan Clarissa
Penulis: Ahmad Akmal Azman
Penerbit: Penerbit Haru
Terbitan: Februari, 2018
Tebal: 344hlm, 19cm
ISBN: 978-602-6383-46-4
Dia akan muncul di kamar
siapa pun yang membaca E-mail ini.
E-mail berantai itu membuat netizen gempar.
Pasalnya, E-mail itu bukan Email abal-abal. Clarissa benar-benar membunuh setiap orang yang mendapatkan E-mail itu dan mengabaikannya. Bahkan gadis kecil itu membunuh mereka dengan cara yang paling sadis.
Siapa Clarissa?
Dari mana datangnya gadis kecil dengan mulut sobek dari pipi ke pipi itu?
Clarissa ada di situ dengan sebilah pisau besar yang tajam,
dan mereka kini hanya tinggal sejarah.
Siapa
yang tidak familiar dengan selebaran berisi surat ancaman yang sempat booming
di awal tahun 2000an? Meskipun terkesan konyol jika dilihat dari kacamata orang
dewasa, selebaran berisi surat ancaman itu adalah salah satu problema yang
selalu berakhir di jalan buntu bagi anak-anak berusia sekolah dasar.
Saya
masih ingat dengan cukup jelas ketika fenomena mendebarkan itu mulai memasuki lingkungan
pertemanan saya pada usia kelas tiga sekolah dasar. Beritanya menjadi yang
paling hangat dibicarakan selama beberapa hari. Pun merebakkan kecemasan dari
mulut ke mulut.
Otak
polos saya pun sempat termakan isu tersebut, sampai setengah mati kebingungan
apakah saya perlu menggunakan uang bekal untuk pergi ke toko fotokopi atau
membeli cimol basah di halaman sekolah. Sampai salah satu perwakilan dari teman
kami memberanikan diri untuk bertanya pada salah satu ustaz yang hanya dibalas
dengan senyuman.
Hey,
Dude!
Semakin
bertambahnya usia, saya semakin sadar bahwa perbuatan-perbuatana semacam itu
hanyalah perbuatan iseng segelintir orang. Entah untuk alasan apa. Hingga kini
pun, berita-berita serupa masih banyak beredar dan disebarkan melalui media
sosial atau aplikasi obrolan.
Pemikiran
seperti itu pula yang dimiliki oleh korban-korban yang dikirim surat ancaman
oleh Clarissa dalam novel Bayangan Clarissa, seperti Farzan dan Maria serta
Haji Daud. Pemikiran mereka yang lebih mengedepankan logika tidak akan semudah
itu tergerak oleh ancaman via email atau selebaran yang cenderung
kekanak-kanakkan.
“Ini surat berantai! Seperti aku tidak tahu saja. Kalau aku tahu siapa yang mengirimkan ini, pasti kupukul. Memercayai hal-hal semacam ini sama saja syirik!
Akan
tetapi, surat ancaman itu ternyata nyata. Benar-benar nyata. Beberapa orang
tersebut tidak mengindahkan ancaman Clarissa dan berakhir menjadi korban
pembunuhan Clarissa.
Meski
disimak sekilas, konflik dalam novel ini memang terkesan mainstream. Banyak karya serupa bergenre thriller yang
mengusung konflik surat berantai dan pembunuhan. Akan tetapi, novel ini menjadi
spesial karena menguguhkan konflik yang tidak hanya sebatas itu. Ada banyak
konfilk-konflik lain yang dikembangkan dengan genius oleh sang penulis dan
pasti membuat pembaca berdebar-debar.
Konflik
utama dalam novel Clarissa dipadukan dengan isu kehidupan gembong narkoba kelas
dunia, makhluk-makhluk mitologi khas masyarakat nusantara dan pengetahuan medis
yang mumpuni. Tidak heran jika novel ini cukup kaya dan berisi.
Penceritaan
yang baik dan plot yang rapi adalah salah satu nilai plus kenapa novel ini
layak dibaca. Apalagi dengan suguhan plot twist yang kerap kali membuat pembaca
terkejut dan berdecak kagum. Bahkan bagian prolog saja sudah cukup membuat saya
berhenti bernapas ketika membaca.
Jangan
tanya seberapa besar kadar kengerian yang ditawarkan oleh novel ini. Kesan yang
diberikan melebihi respons saya ketika menonton film Munafik. Jangan bayangkan
tragedi-tragedi pembunuhan yang Clarissa lakukan hanyalah sekadar menusuk
korbannya dengan pisau atau tragedi pembunuhan biasa lainnya. Cara-cara yang
dilakukan Clarissa untuk membunuh korban-korbannya adalah cara yang sadis dan
brutal.
MAU SATU SPOILER?
Pernahkah pembaca menemukan jenis pembunuhan dengan senjata utama tikus? Benar, tikus! Meski kencing tikus beracun dan mematikan tapi bukan dengan cara itu Clarissa membunuh korbannya. Dia—gadis kecil itu—mengurung sekelompok tikus di atas perut korban, sementara kurungannya dibuat panas.
Tidak ada cara lain bagi tikus-tikus itu untuk menyelamatkan diri selain merobek perut korban dan menjadikannya terowongan. Sementara korban tidak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya terikat. Bisa ditebak ke arah mana alur ini? Benar, korban berakhir tewas dan tikus-tikus itu berhasil menyelamatkan diri.
SADIS!
Itu hanya
satu dari sekian banyak plot twist dan adegan menyeramkan yang terdapat dalam
Bayangan Clarissa.
Meski
memiliki latar kehidupan masyarakat Malaysia, novel ini memiliki unsur-unsur
yang familiar dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain memiliki kultur dan
kepercayaan yang sama terhadap beberapa makhluk halus, ada salah satu tokoh
yang berasal dari Indonesia.
Dia adalah Rachtma, ialah cucu dari seorang dukun hitam paling hebat di Yogyakarta dan menjadi asisten rumah tangga salah satu tokoh yang lain.
Dia adalah Rachtma, ialah cucu dari seorang dukun hitam paling hebat di Yogyakarta dan menjadi asisten rumah tangga salah satu tokoh yang lain.
Menilik
dari kualitasnya. Bukan sesuatu yang mengherankan. Novel ini sejak awal
kemunculannya di Malaysia memang sudah mendapat sambutan yang meriah. Banyak respons
positif yang pembaca bagikan di akun goodreads. Oleh karena itu, novel ini
memiliki rating yang hampir sempurna.
Malaysia?
Benar, novel Bayangan Clarissa adalah salah satu novel karya penulis berbakat
Malaysia yang juga berprofesi sebagai ahli medis. Bayangan Clarissa kemudian diterjemahkan
oleh Penerbit Haru dan masuk ke dalam katogeri My Novel. Jangan lupa untuk
mampir di Laters Bookmark minggu depan ya, akan ada wawancara eksklusif dengan
penulisnya, lho!
Bagi
pembaca novel bergenre horror, Bayangan Clarisaa adalah salah satu novel yang
patut untuk dimasukkan ke dalam reading list. Selain menawarkan penceritaan
yang baik, novel ini juga menyuguhkan bayang-bayang kematian yang akan membuat
pembaca merasakan sensasi kengerian yang tidak ada duanya.
Bagi
pembaca yang penasaran dengan Bayangan Clarissa dan ingin merasakan sensasi
kengeriannya, jangan khawatir. Penerbit Haru akan membagikan satu novel Bayangan
Clarissa GRATIS untuk salah satu pembaca
yang beruntung, lho!
BAGAIMANA CARANYA?
Jika
pembaca baru membaca ulasan Bayangan Clarissa di Latest Bookmark, ini adalah
pemberhentian terakhir untuk serangkaian blog tour novel Bayangan Clarissa. Ada
baiknya, pembaca juga mengunjungi host lainnnya. Sebab, setiap host blogtour
akan memberikan pertanyaan yang bisa dikumpulkan sebagai clue untuk mendapatkan
novel Bayangan Clarissa secara gratis. Adapun pertanyaan dari Latest Bookmark
adalah sebagai berikut.
Siapa tokoh dalam novel Bayangan Clarissa yang berasal dari Indonesia? Tokoh ini berprofesi sebagai asisten rumah tangga dan keturunan langsung dari dukun hitam paling hebat di Yogyakarta.
Cari
jawabannya dan kumpulkan!
Jangan
lupa terus ikuti postingan Penerbit Haru di facebook atau twitter untuk mendapatkan
petunjuk lain cara mendapatkan novel Bayangan Clarissa.
Post a Comment